Di Posting Oleh : Minuta Serija
Kategori : Tips Mobil
Tips Mengemudi Dimusim Hujan Dengan Aman
Tips Mengemudi Yang Aman Bagi Pengendara Mobil dan Sepeda Motor Saat Musim Hujan.
A. UNTUK PENGENDARA MOBIL
Skarang ini, Jakarta dan mungkin juga beberapa kota besar lainnya masih diguyur hujan, diperkirakan puncaknya pada bulan pebruari ini, mungkin animo hujan akan terus tejadi hingga bulan April. Ketika intensitas hujan meningkat ketika mengendarai mobil, ada hal yang perlu diwaspadai bagi pengendara. Jika kurang waspada dan hati-hati akan berakibat kecelakaan. Berikut tips mengemudi aman ketika hujan.
1. Kurangi kecepatan
Pada ketika anda mengemudi, tiba-tiba turun hujan dengan lebatnya. Maka ketika kondisi menyerupai ini anda perlu mengurangi kecepatan kendraan. Secara psikologis, emosi akan berubah sebab banyak hal yang harus dikontrol dari dalam kabin. Seperti menyalakan wiper atau lampu kota (bila jarak pandang berkurang) sebagai alat bantu melihat kondisi jalan dan juga memberi isyarat, baik kepada kendaraan di depan maupun belakang.
2. Tetap di jalur yang tidak tergenang
Biasanya jikalau hujan lebat dalam waktu yang tidak lama, beberapa episode jalan akan cepat timbulnya genangan air terutama yang berada di tepian jalan sebab merupakan episode yang paling rendah. walaupun ketinggian air sebatas mata kaki, usahakanlah anda mengemudi tetap melintas di jalur yang kering. Masalahnya, semua kotoran yang ada di jalan akan menuju area yang tergenang. Seandainya benda tajam sampai masuk ke kaliper rem, misalnya, maka hal itu akan merusak piringan (disc) dan komponen lainnya.
3. Jaga jarak aman
Ketika kita sedang meluncur ternyata di depan ada genangan air, janganlah pribadi diterabas. Pelajari kondisi dan ketahui genangan terendah (jika seluruh jalan tertutup air). Selanjutnya, amati kendaraan beroda empat yang sedang menerjang genangan untuk mengetahui kondisinya. Bila hendak melewati, mampu dengan mengikuti kendaraan beroda empat di depan (sebaiknya sejenis), tetapi jaga jarak (sekitar 10 meter) biar mampu menghindar ketika kendaraan yang diikuti terjebak lubang atau sesuatu yang mampu merugikan kendaraan beroda empat Anda.
4. Hindari penggunaan rem ketika deselerasi
Saat menerjang genangan, jaga kecepatan (jangan ngebut). Ketika ingin mengurangi kecepatan, sebaiknya cukup dengan melepaskan kaki dari pedal gas. Soalnya, jikalau dalam kondisi yang tidak tepat, maka gejala slip mampu timbul akhir rem mengunci. Terlebih lagi jikalau ketinggian air hingga merendam seluruh perangkat rem, jangan pribadi percaya pada performa rem sebab cenderung masih basah.
Lolos dari genangan, periksa kepakeman rem dengan menekan pedal rem perlahan dan bertahap beberapa kali. Tentu, ini dilakukan dalam kondisi kendaraan beroda empat melaju.
5. Genggam setir
Ketika melewati genangan, genggam setir dengan erat. Sebab, jikalau terjadi aquaplanning, arah kendaraan beroda empat mampu berpindah sebab kehilangan traksi. Lain hal jikalau setir terpegang dengan erat. Selain mampu mencicipi gejala aquaplanning, kendaraan beroda empat pun mampu diarahkan dengan benar.
B. UNTUK PENGENDARA SEPEDA MOTOR
Musim hujan ketika ini menjadi “momok” bagi pengendara sepeda motor. Ketika menghadapi kondisi iNI, yang pasti perjalanan tidak nyaman dan tidak lancar. Apalagi hingga mengalami mogok, ke daerah tujuan pun jadi terlambat.
Ini ada beberapa pentujuk (tips), cara berkendara SEPEDA MOTOR dalam situasi hujan, yang intinya tidak mengubah penampilan berkendara Anda.
1. Kaca helm bening
Sebelum jalan, pastikan jaket sudah tersedia di bagasi. Sebaiknya pergunakan model setelan (celana dan baju) bukan susukan menyerupai jubah. Kemudian kenakan sarung tangan anti-hujan (terbuat dari materi kulit) dan sepatu yang telapaknya tidak licin dan yang ada haknya, sehingga lancar ketika pengoperasian tuas persneling dan menginjak pedal rem.
Pergunakan helm full-face (kepala tertutup) bukan model half-face yang mampu membasahi muka dan busanya jadi berair dan lembab. Terus, pelapis beling dilepas biar pandangan lebih terang dan jernih.
Setelah perlengkapan pada badan, pastikan kondisi sepeda motor dalam keadaan baik. Periksa jarak tekan pedal rem (belakang) tidak terlalu jauh, termasuk juga handel rem depan.
Ketika berkendaraan di jalan licin, perhatian utama pada kendaraan yaitu traksi. Karena, umumnya pengedara tidak mengetahui berapa berpengaruh daya cengkeram ban, baik ketika mengerem atau manuver di tikungan. Makanya, pemilik sepeda motor harus mengetahui kondisi kedua ban. Jika kondisi kembangan ban tinggal 50 persen, jangan melaksanakan pengereman dengan keras dan menikung dengnan kecepatan tinggi.
2. Santai dan fokus
Saat berkendara, sebaiknya kalem dan focus (konsentrasi). Jangan sekali-sekali kedua kaki lepas dari pedal (menggantung sebab jaga-jaga bila kendaraan terguling). Lalu, letakan jari-jari kaki pada pedal, tujuannya untuk mengontrol bila terjadi sesuatu. 3. Kontrol dan teknik
Berkendaraan ketika hujan, kuncinya fokus pada kecepatan dan perubahan arah, kemudian pengereman serta buka-tutup pedal gas. Menaik-turunkan gigi persneling lakukan dengan halus dan jaga putaran mesin.
Begitu juga mengerem. Bila dilakukan dengan keras, kendaraan bukannya cepat malah lama baru berhenti. Hati-hati bila menggunakan rem depan (sebisanya tidak digunakan) di trek licin, apalagi kecepatan di atas 50 km per jam kala menikung pula.
Semoga dengan petunjuk ini, perjalanan Anda jadi lebih nyaman disaat hujan.
No comments:
Post a Comment