Sunday, November 27, 2016

SISTEM AUDIO KENDARAAN

SISTEM AUDIO KENDARAAN
Di Posting Oleh : Minuta Serija
Kategori : Kelistrikan

Perkembangan system audio kendaraan akhir-akhir ini sangat pesat. Perkembangan system audio kendaraan berjalan seiring dengan perkembangan teknologi audio secara umum, mulai dari teknologi sederhana hingga yang menggunakan teknologi mikroprosesor.

Secara umum fungsi system audio kendaraan ialah untuk meningkatkan kenyamanan pengendara dan penumpangnya yang ada di dalam kendaraan. Pada prinsipnya, system audio kendaraan dibagi dalam dua adegan besar yaitu system radio dan system player (kaset, CD, MP3 dan USB).  

A.      SISTEM RADIO

Perangkat dasar system radio terdiri dari antenna, penerima, penguat, pengeras bunyi dan rangkaian sumber daya.


Pada ketika pemancar radio mengudara, sinyal elektromagnet dipancarkan melalui menara pemancar. Pada ketika sinyal ini melewati antena radio kendaraan, fluktuasi listrik di induksikan ke antenna. Radio memperkuat fluktuasi listrik yang lemah ini menjadi pulsa arus listrik yang lebih berpengaruh yang akan mengaktifkan pengeras suara.

Diafragma di dalam pengeras bunyi bergerak naik turun atau keluar masuk menjadikan gelombang tekanan udara. Pendengar mendengar gelombang tekanan udara ini dalam bentuk bunyi (berbicara dan music).

1.     Sinyal Radio

Ada dua jenis sinyal radio, yaitu AM dan FM. AM abreviasi dari Amplitude Modulating (modulasi lebar gelombang) dan FM abreviasi dari Frekuensi Modulating (modulasi jumlah gelombang).

Radio AM dirancang untuk mendapatkan sinyal radio yang mempunyai lebar atau berpengaruh gelombang yang bervariasi. Radio ini beroprasi pada freuensi 530 1.610 kilohertz (KHz). Radio AM mempunyai rentang jangkauan yang lebih jauh dibandingkan radio FM.

Radio FM dirancang untuk mendapatkan sinyak radio yang mempunyai frekuensi yang tinggi. Radio ini beroprasi pada rentang frekuensi 88 – 108 MegaHertz (MHz). Gelombang radio FM tidak dipantulkan ke lapisan atmosfier (seperti gelombang radio AM) , oleh alasannya ialah itu daya pancar pemancar radio FM sangat terbatas atau pendek yaitu berkisar radius 55 kilometer. Kedua jenis gelombang ini mempunyai keunggulan masing-masing.

Gelomabang radi AM mempunyai daya pancar yang lebih luas, karena pemancaranya tidak langsung. Pemancar memancarkan gelombang ke lapisan atmosfier; lapisan atmosfier memantulakn gelombang ini kembali ke bumi yang diterima oleh radio peserta AM. Oleh alasannya ialah itu kualitas bunyi yang dihasilkan oleh radio AM sangat dipengaruhi oleh keadaan cuaca. Gelombang radio FM mempunyai daya pancar yang relative jauh lebih pendek. Karena  gelombang ini dipancarkan secara langsung, kualitas penerimaan gelombangnya lebih baik (jernih) sehingga juga menghasilkan bunyi yang lebih jernih. Selain itu, radio FM dapat menghasilkan bunyi stereo (stereophonic), yaitu bunyi yang keluar dari dua atau lebih pengeras bunyi berbeda satu sama lain.

2.  Antena

Antena berfungsi untuk menangkap sinyal yang dipancarkan oleh pemancar dan mengirimkanya ke unit penguat sinyal melalui sebuah kabel. Antena yang digunakan di kendaraan sangat beragam. Ada yang hanya berupa kawat halus yang ditempelkan pada beling depan kendraan, ada yang menggunakan tiang antenna teleskopik dan antenna teleskopik otomatis (power antenna). Antena teleskopik menggunakan motor listrik untuk memanjangkan dan memendekkan tiang antenna.
Motor listrik berfungsi untuk memutar unit roda gigi, roda gigi ini mengoprasikan mekanisme peluncur atau kabel untuk mendorong atau menarik tiang antenna. Untuk mengaktifkan motor listrik digunakan saklar yang ditempatkan pada panel depan (dashboard).

3.  Radio

Radio kendaraan (seperti juga radio-radio yang lain) terdiri dari rangkaian peserta dan rangkaian penguat sinyal gelombang yang diterima dari pemancar radio. Gelombang yang telah diperkuat ini dipergunakan sebagai sinyal pengaktif pengeras suara. Radio juga dilengkapi dengan unit penyetel yang memungkinkan kita menagatur dan mendapatkan frekuensi gelombang radio yang berbeda  (penguat Hi Fi, daya dan impedansi).

Untuk mendiagnosa gangguan yang terjadi pada radio, gunakan buku manual yang berisikan berita lengkap dan khusus. Sering sekali permasalahan disebabkan oleh unsur-unsur luar (external factor) ibarat sekring putus, kabel antena rusak/putus atau terjadi gangguan pada pengeras suara. Jangan membongkar atau memperbaiki unit radio sebelum unsur luar diperiksa dan dinyatakan baik. Apabila radio telah dibongkar untuk diperbaiki, atau setelah pemasangan antena baru, sekrup penyesuai antena harus distel ulang. Untuk melakukanya atur penyetel ke stasiun pemancar yang lemah, kemudian putar sekrup penyesuai hingga diperoleh bunyi yang lebih keras dan lebih jernih. Untuk radio peserta gelombang FM biasanya tidak dilengkapi dengan sekrup penyesuai antena.

4.  Pengeras Suara

Pengeras bunyi radio terbuat dari magnet tetap dan gulungan kawat yang ditempatkan pada diafragma lentur. Pengeras bunyi merubah tenaga (sinyal) listrik menjadi energi gelombang udara (suara). Pada ketika arus listrik mengalir melalui gulungan kawat inti gulungan menjadi magnet, medan magnet yang dihasilkan berinteraksi dengan magnet dengan magnet permanen yang akan menarik dan mendorong gulungan kawat dan difragma menuju dan menjauhi magnet tetap. Gerakan ini sangat cepat sesuai dengan sinyal yang diberikan oleh penguat, dan ini menyebabkan gelombang tekanan di udara. Gelombang tekanan udara ini kita dengar sebagai suara. Pengeras bunyi yang rusak akan mengganggu suara  radio. Bila terjadi kerusakan antara terminal dengan gulungan kawat atau kerusakan pada gulungan kawat dan meneyebabkann pengeras bunyi tidak berfungsi. Kebanyak pengeras bunyi radio tidak dapat diperbaiki sehingga kalau terjadi kerusakan, pengeras bunyi yang rusak diganti dengan yang baru.

B.   SISTEM AUDIO PLAYER



Player yang digunakan di kendaraan ada beberapa jenis, diantara lain ada cassette player, CD player. Sekarang bahkan telah dikembangkan teknologi head unit ditambahkan CD player dengan MP3, Ogg WMA, AAC dan pertolongan USB, Bluetooth serta Wi-Fi. Mobil modern kebanyakan mempunyai CD player dan beberapa mempunyai pilihan untuk CD cahnger, yang dapat dipasang disc ganda juga dalam head unit itu sendiri atau terpisah ditempatkan dalam konsol. Contoh Head Unit Pada Sistem Audio Mobil Bahkan terakhir telah ditambahkan DVD player dan layar LCD. Layar LCD juga diintegrasikan ke dalam Instrumen  consol. DVD head unit menggunakan video keluaran ke dalam peraga yang dipasang secara terpisah atau ditempatkan ke dalam sandaran untuk dilihat penumpang di belakang. Layar video dapat juga mengambarkan keluaran video dari komponen lain ibarat system navigasi, game konsol atau kamera parkir yang dapat secara otomatis diaktifkan kalau kendaraan beroda empat bergerak mundur. Head unit pada umumnya menyampaikan beberapa cross over (audio cross over) dan equalization. Pada umumnya meliputi equalizer parametric dan atau grafis. Cross over biasanya menggunakan filter pelewat frekuensi tinggi dan frekuensi rendah hanya mengirimkan cakupan frekuensi tertentu ke komponen tertentu. Filter subsonic umumnya menangani penguat yang bukan head unit. 

Demikian yang dapat saya sampaikan bahan wacana sistem audio, supaya bermanfaat bagi para pembaca.

No comments:

Post a Comment