Di Posting Oleh : Minuta Serija
Kategori : PENGETAHUAN
Senyawa kimia ini juga diklaim ramah lingkungan.
Di dunia otomotif materi bakar alternative sebagai pengganti Bahan Bakar Minyak (BBM), menyerupai Energi Listrik dan materi bakar hydrogen yang mulai digunakan sebagai sumber tenaga pencetus kendaraan beroda empat atau kendaraan lainya. Hal ini tidak tertutup kemungkinan bagi para peneliti khususnya dibidang otomotif, akan terus melaksanakan penelitian untuk menghasilkan materi bakar pengganti BBM.
Jika kita perhatikan, ketika ini masyarakat lebih banyak membahas mengenai harga dari materi bakar minyak (BBM), namun informasi yang lebih penting dan jarang diekspos yaitu mengenai jumlah persediaan cadangan minyak itu sendiri yang ada diperut bumi yang semakin menipis.
Seperti kita tahu, tidak semua minyak yang diambil dari dalam perut bumi bisa diolah menjadi BBM. Hal ini makin diperparah, dengan sulitnya membuat minyak bumi tersebut, alasannya yaitu prosesnya memakan waktu sampai ribuan tahun.
Khabar bangga buat perkembangan dunia otomotif, alasannya yaitu ada beberapa produsen kendaraan yang aktif membuatkan jenis materi bakar gres pengganti BBM. Salah satunya yaitu Audi, pabrikan kendaraan beroda empat yang berbasis di Jerman.
Dilansir dari Carscoops, Senin 1 Juni 2015, Audi bekerja sama dengan Global Bioenergies tengah sibuk membuatkan senyawa gres yang memiliki sifat layaknya bensin. Senyawa yang disebut isobutanol ini yaitu generasi kedua dari materi bakar nabati, yang sebelumnya menggunakan senyawa ethanol.
Isobutanol memiliki beberapa keunggulan, di antaranya tidak mudah menyerap air, sehingga tangki materi bakar bisa terhindar dari karat. Selain itu, senyawa ini juga bisa pribadi digunakan untuk menggantikan bensin, tanpa perlu adanya penyesuaikan komponen.
Namun, yang paling menjanjikan yaitu kemampuan pembakaran yang dikandung isobutanol setara dengan BBM yang berkadar Research Octane Number (RON) 100. Seperti kita ketahui, BBM RON 100 ketika ini hanya tersedia di beberapa negara-negara maju saja, alasannya yaitu biaya pembuatannya yang cukup mahal.
Uniknya lagi, hasil pembakaran isobutanol diklaim ramah lingkungan, alasannya yaitu senyawa tersebut dibuat dari campuran senyawa yang dikandung air, udara dan karbon dioksida, serta sinar matahari sebagai katalis.
Semoga jadi kenyataan …!
No comments:
Post a Comment