Sunday, November 27, 2016

BERBAGAI MEREK MOBIL DENGAN FITUR BERTEKNOLOGI CANGGIH

BERBAGAI MEREK MOBIL DENGAN FITUR BERTEKNOLOGI CANGGIH
Di Posting Oleh : Minuta Serija
Kategori : PENGETAHUAN

Sebagai komplemen pengetahuan perihal otomotif buat para pembaca saya share beberapa merk kendaraan beroda empat yang mengeluarkan produk terbarunya dengan komplemen fitur yang canggih, nah silakan baca untuk penjelasanya di bawah ini. 

1.    BMW dengan Teknologi "Valet Parking" Otomatis



BMW memaksimalkan ajang Consumer Electronics Show di Las Vegas, Amerika Serikat, dengan memamerkan beberapa teknologi canggih. Salah satunya yaitu sistem parkir otomatis, dinamai sistem Remote Valet Parking Assistant.

Prototipe i3
BMW merancang sistem ini untuk benar-benar memudahkan pengendara ketika parkir, tanpa harus menyentuh pedal gas, rem, dan kemudi. Rencananya, Remote Valet Parking Assistant akan hadir di Seri-7 2016 mendatang.

Untuk mengaktifkan sistem ini, pengemudi tinggal keluar dari kendaraan, lalu mengaktifkan mode Remote Valet, dan membiarkan kendaraan beroda empat parkir otomatis. Pengemudi hanya perlu mencari lokasi parkir yang pas untuk mobil. Sistem ini akan mengalkulasi data ruang parkir, hingga benar-benar bisa memarkirkan kendaraan dengan sempurna.

Selain Remote Valet, BMW juga menghadirkan prototipe i3 yang sudah dilengkapi dengan sistem anti-tabrak 360 derajat. Teknologi yang berkaitan dengan keamanan ini memanfaatkan laser untuk membaca objek berbahaya dari semua sisi.

Jika pengemudi dianggap berdekatan dengan pembatas jalan atau kendaraan beroda empat di depan, sistem ini akan membaca ancaman tersebut dan mengaktifkan rem secara otomatis. Teknologi ini bisa membantu pengendara mengurangi risiko kecelakaan.

2.   Renault dengan Deretan Teknologi Mesin Irit


Renault memperkenalkan ragam teknologi dan komponen mesin terbarunya pada ajang Innovations@Renault event di Paris, Perancis. Semua teknologi dan mesin yang terkait dengan efisiensi materi bakar ditampilkan di sini.

Pertama yaitu motor listrik gres yang sukses dikembangkan Renault. Unit motor listrik ini 10 persen lebih kecil dari motor listrik pada umumnya, namun bisa memproduksi daya cukup besar yakni mencapai 88 tk dan torsi 220 Nm.

Selanjutnya ada mesin bensin dan LPG tiga silinder plus turbocharged. Produsen asal Perancis tersebut mengklaim ragam keunggulan menyerupai materi bakar yang irit hingga 25 persen berkat teknologi start/stop, sistem recovery dari energi pengereman layaknya KERS, eco-mode dan tentu saja keuntungan dari penggabungan mesin bensin serta gas tersebut.

Dilanjutkan dengan prototipe mesin HYDIVU (Hybrid Diesel for LCVs) yang dipasangkan pada model van Master. Menampilkan mesin diesel twin-turbo dCi 165 ENERGY, motor starter 48 volt dan alternator tipe elektrik. Teknologi ini bisa mengurangi beban pada mesin dan menyampaikan torsi komplemen bila diperlukan. Selain itu juga memiliki sistem Downspeeding dengan rasio gigi yang lebih panjang untuk mengurangi revolusi mesin ketika berkendara.

Terakhir, Renault memamerkan mesin diesel dua silinder, 2-stroke plusturbocharged dan supercharged. Mesin gres Ini menghasilkan daya antara 48-68 tk dan torsi antara 112-145 Nm. Mesin ini sangat efisien tapi Renault mengatakan, performa perlu ditingkatkan sebelum benar-benar dipakai pada model terbaru mereka.

3. Toyota dengan Teknologi Parkir Otomatis dan Lampu LED


Toyota Motor Corporation mulai mendekati tahap realisasi teknologi otonomos pada kendaraannya. Langkah ini diperlihatkan dengan memperkenalkan empat teknologi gres yang akan digunakan pada model-model Toyota mulai 2015. Kesemuanya mengarah pada teknologi otonomos.

Teknologi gres dan penyempurnaan diperkenalkan Toyota di Tokyo, Rabu (26/11/2014), yakni fitur parkir otomatis yang lebih baik, generasi gres lampu LED, dan infrastruktur koneksi dan komunikasi antara kendaraan beroda empat dengan pengguna jalan lain. Moritaka Yoshida, Kepala Teknologi Keselamatan Toyota mengatakan, teknologi gres ini mulai dipasarkan awal 2015.

Produk awal, menyerupai parkir otomatis dan sistem komunikasi antara kendaraan akan mendebut di beberapa model yang dipasarkan di Jepang, gres kemudian beralih ke pasar lain, termasuk Amerika Serikat (AS). Teknologi yang ditawarkan di dalamnya, termasuk dua sistem pengereman darurat (precrash) yang sudah siap disematkan pada model yang dipasarkan ke AS, tahun depan.


Terjangkau
Toyota tidak menjelaskan berapa harga yang dibutuhkan untuk memiliki sistem gres ini, tapi tujuan utama perusahaan yaitu memperkenalkan teknologi ini dalam harga yang terjangkau. "Meskipun berstatus sebagai teknologi sistem keselamatan terbaru, bisa tetap murah jikalau sudah masuk skala produksi massal," beber Yoshida.


Perkenalan teknologi ini dilakukan Toyota untuk mempertahankan citra keselamatan pada merek dagangnya. Upaya ini dilakukan biar merek otomotif terbesar di dunia ini tetap mempertahankan perbedaan dengan pabrikan lain. Sistem ini juga menjadi persiapan awal, bagi pengembangan teknologi otonomos yang tengah dikembangkan para pelaku industri otomotif dunia sekarang ini.


Yoshida mengatakan, pabrikan telah berhasil pada titik tertinggi dalam membuatkan teknologi keselamatan pasif, menyerupai struktur bodi, sasis yang lebih kuat, dan sabuk keselamatan. Tapi, perkembangan lebih cepat justru datang dari teknologi pencegah tabrakan, yakni teknologi keselamatan aktif.


"Ada batasan sebagai upaya mengurangi jumlah selesai hidup di jalan dengan fitur keselamatan pasif. Kami harus juga fokus pada keselamatan aktif," lanjut Yoshida.

4.   Mobil Fuel Cell Mulai Populer di 2025


Perkenalan Toyota Mirai di ajang Los Angeles Auto Show (LAAS), Kamis (20/11/2014), membuat masa teknologi kendaraan berbahan bakar hidrogen mulai bergulir. Tapi, sejumlah pelaku bisnis otomotif dunia masih pesimis, sebab butuh waktu lebih lama untuk teknologi ini lazim digunakan di kalangan masyarakat.

Wolf-Henning Scheider, Kepala Divisi Otomotif Bosch mengatakan, teknologi fuel cell baru bisa lebih murah dan lebih komersial digunakan untuk massal mulai 2025. "Produksi mobil fuel cell baru bisa lebih industrialisasi, menekan biaya produksi turun sebab skala ekonomi," terang Scheider kepada Automobilwoche di Berlin (17/11/2014).


"Mereka bukan berada di luar lintasan balap. Mereka menjadi alternatif pilihan yang positif bagi kendaraan berteknologi bebas emisi," beber Scheider.


Kendaraan fuel cell gagal menciptakan ledakan penerimaan oleh konsumen sebab biaya tinggi pengembangan yang dikeluarkan. Meskipun, teknologi ini memperlihatkan jarak tempuh lima kali lipat lebih jauh ketimbang kendaraan beroda empat listrik dan pengisian materi bakar singkat.


Scheider menjelaskan, sistem penggagas mobil fuel cell harganya dua kali lipat lebih mahal untuk diproduksi ketimbang kendaraan beroda empat listrik di 2025. Tapi, dengan penawaran jarak tempuh yang lebih baik, membuatnya jadi pilihan yang sudah terbukti.


Daimler, Hyundai, Nissan, Ford, Toyota, Honda, dan General Motors sekarang semua tengah membuatkan kendaraan fuel cell. Bahkan, Toyota sudah mulai menjual pada 2015.


Hambatan populasi kendaraan beroda empat ini ada pada kekurangan infrastruktur berupa stasiun pengisian hidrogen sebagai materi bakar dan harganya yang relatif mahal. Toyota Mirai diprediksi banderolnya berkisar 56.000 dollar AS (Rp 680,6 juta) per unit. Tapi, harga itu belum bisa menutup biaya pengembangan yang dikeluarkan masing-masing pabrikan atau pembangunan infrastruktur pengisian hidrogen, dengan dana lebih dari 1 juta dollar AS (Rp 12,1 miliar), per merek.

5.   Mercedes dengan Teknologi Lampu dengan 84 LED


Bila Audi dan BWM sudah bergeser dengan teknologi lampu depan model laser, tidak demikian dengan Mercedes-Benz. Pabrikan asal Jerman ini membuatkan generasi terbaru lampu depannya masih dengan teknologi LED.

Seperti diberitakan Worldcarfans, Sabtu (15/11/2014), Mercedes akan segera memproduksi lampu depan yang menggunakan 84 LED. Model terbaru ini akan menggantikan headlamp model CLS yang memakai 24 LED. Sebagai tambahan, LED ini tampil makin apik dengan aksen iluminasi.

Mercedes juga menegaskan rencana untuk menggabungkan High Range LED high beam (lampu jauh) dalam waktu dekat. Lampu jauh komplemen ini menggunakan LED performa tinggi untuk menyampaikan rentang sorot lebih dari 600 meter.


High Range LED high beam bisa menyampaikan daya terang lebih baik tanpa harus mengganggu kendaraan depan. Dengan teknologi LED ini Mercy secara eksklusif mengkritik penggunaan lampu laser yang dipakai pesaingnya.


"Teknologi LED bisa mencapai performa tinggi dengan biaya yang lebih rendah dibandingkan penggunaan teknologi laser," tegas Mercedes.

6.   Honda Perkenalkan Fitur Canggih Anti-Tabrakan


Honda memperkenalkan teknologi terbarunya yang terbungkus pada sistem Sensing driver-assistive. Fitur keamanan kendaraan ini akan mulai ditanamkan pada beberapa model mulai selesai 2014.

Sensing driver-assistive tersebut digambarkan sebagai langkah Honda menuju terwujudnya lalu lintas bebas tabrakan. Sistem Sensingmenggunakan radar gelombang milimeter dan kamera monokuler untuk mendeteksi objek di depan atau pejalan kaki.


Sistem ini memiliki lima fungsi utama yakni, sistem Collision Mitigation Braking yang menyampaikan peringatan audio dan visual bila ada ada potensi tabrakan. Jika pengemudi gagal bereaksi, kendaraan beroda empat secara otomatis akan mulai proses pengereman sendiri untuk mencegah atau mengurangi risiko kecelakaan.


Kedua adalah Road Departure Mitigation yang menggunakan kamera untuk menyampaikan peringatan ketika kendaraan beroda empat keluar dari jalurnya. Roda kemudi bergetar dan peringatan audio diaktifkan. Bila pengemudi gagal bereaksi, kendaraan beroda empat akan mencoba untuk mengarahkan kembali ke jalur tersebut secara otomatis. Jika kendaraan menyimpang terlalu jauh saja, kendaraan beroda empat akan secara otomatis mengaktifkan rem.


Ketiga sistem Pedestrian Collision Mitigation Steering yang menggunakan radar dan kamera untuk mendeteksi pejalan kaki dan garis batas di sisi jalan. Sistem akan membaca situasi ketika kendaraan beroda empat menuju garis samping dan berpotensi menabrak pejalan kaki. Mobil akan otomatis mengarah keluar dari jalan untuk mencegah tabrakan.


Lalu sistem keempat False Start Prevention Function yang membaca lampu stop pada kendaraan di depan. Ini membantu ketika pengemudi sedang melaju kencang, tapi ada kendaraan di depan. Mobil akan  menyampaikan audio dan peringatan visual serta getaran pada pedal gas.


Kelima yaitu sistem Lead Car Departure Notification yang menyediakan informasi melalui audio dan visual bila situasi jalan akan bertemu dengan kemacetan lalu lintas. Lima fitur ini melengkapi fitur standar yang sudah ada seperti Lane Keeping Assist, Traffic Sign Recognition dan Adaptive Cruise Control dengan Low-Speed Follow.

7.  Konsep Mercy G-Code Menghasilkan Energi dari Angin dan Sinar Matahari


Mobil konsep pertama dari sentra kemudahan penelitian dan pengembangan yang gres saja diresmikan Daimler di Beijing, China, akan diberi nama G-Code. Model crossover seukuran GLA-Class ini dibuat dari banyak inspirasi berteknologi tinggi dan akan mendebut pada Los Angeles Auto Show, 21-30 November 2014.

Desain luar G-Code tidak menggambarkan model mendatang Mercedes-Benz, namun teknologi di dalamnya kemungkinan besar digunakan Mercedes-Benz di masa depan. Seluruh rangkaian hal gres dikerjakan studio desain di Jerman dan China.

Postur mengemudi seperti hatchback versi lebih tinggi, bodi punyaoverhang pendek di episode depan dan belakang. G-Code tak memiliki spion luar, fungsinya diganti dua kamera, selain itu memiliki fitur LED dan pelek 21 inci. Unik, episode gril akan berubah warna sesuai dengan mode mengemudi.

Sumber tenaga didapat dari sistem hibrida. Kemampuannya tidak terbatas bergerak menggunakan kedua roda depan, tapi juga bisa beralih menjadi bergerak menggunakan roda belakang atau all-wheel drive.

Mercedes  mengatakan lapisan cat bodi bisa menghasilkan energi dari sinar matahari ketika siang hari dan membuat listrik statis dari angin. Konsep mutakhir ini juga punya sistem regenerasi energi pada suspensi.

Konsep G-Code hanya wujud dari sebagian kecil tujuan besar Daimler. Grup otomotif asal Jerman ini mengatakan pembangunan kemudahan gres bertujuan untuk memaksimalkan pasar Mercedes-Benz menjadi yang terbesar di China sekaligus menggeser dominasi pabrikan Jerman lain. 

8.   Audi Ciptakan Sistem "Auto Pilot" Khusus Macet


Audi AG berencana meluncurkan teknologi gres otonomos yang khusus digunakan pada kondisi jalan macet di perkotaan. Teknologi ini dipilih sebab semakin banyak prinsipal otomotif membuatkan teknologi otonomos untuk di jalan tol, tetapi masih pro dan kontra terkait keamanannya.

Sistem "auto pilot" milik Audi ini akan mengoperasikan setir, rem, dan gas dalam kondisi jalan. "stop and go". Teknologi ini juga hanya bisa mengendalikan kendaraan beroda empat maksimal 37 mph atau 59,9 kpj. Axel Strobek, Kepala bidang Keuangan Audi membeberkan rencana ini dalam pidatonya di Sekolah Tinggi Keuangan Frankfurt, dilansir Bloomberg (9/9/2014).


Suatu saat, kita akan disuguhi mobil-mobil pandai yang bisa mengemudi sendiri tanpa campur tangan penumpang, khususnya membantu ketika terjadi kemacetan. Menyenangkan bukan?

Teknologi ini, menurut Strobek akan tersedia "dalam waktu dekat", tanpa mau menyebut kapan pastinya. Untuk menunjukkan kesiapan, tekonologi gres tersebut sudah diuji di jalan tol Florida, Amerika Serikat, Agustus 2014 lalu.

Pengumuman yang disampaikan Audi ini hanya berselang dua hari setelah General Motors mengatakan siap memperkenalkan Cadillac dengan teknologi otonomos dalam dua tahun mendatang. Selain itu, Daimler AG dan Nissan juga tengah membuatkan hal serupa.

9.   Mercedes-Benz AMG Siapkan Sistem Turbo Bertenaga Listrik


Divisi performa Mercedes-Benz, AMG, sedang mempersiapkan transfer teknologi dari ajang F1 ke kendaraan beroda empat produksi. Salah satu yang akan menjadi kenyataan yaitu sistem turbo listrik, jadi kompresor turbo tidak memanfaatkan gas buang tetapi menerima tenaga dari motor listrik.

Jochen Martin Schmidt, Head of Powertrain Development AMG mengatakan, dengan begitu boost turbo bisa didapatkan di putaran lebih rendah sekaligus mudah diatur untuk menerima efisiensi materi bakar.

“Masalah pada F1 yaitu mesin bekerja di putaran sangat tinggi, bila ingin memindahkan teknologi ke kendaraan beroda empat produksi kemampuannya tidak akan begitu bagus ketika kecepatan rendah,” ujar Schmid, di Italia, Senin (7/7/2014).

F1
Tim Mercedes-Benz F1 sangat mayoritas pada isu terkini 2014. Delapan dari sembilan seri berhasil dimenangkan pebalap Lewis Hamilton atau Nico Rosberg. Hanya satu gagal, ketika pebalap RedBull Racing, Daniel Ricciardo unjuk gigi di GP Kanada.

Mercedes-Benz menjadi tim sukses pertama di masa hibrida F1 semenjak regulasi gres menyatakan pemakaian mesin V6, kapasitas 1.6Lturbocharger plus sistem regenerasi energi. Schmidt meyakini pelajaran dari teknologi itu sangat mungkin memperbaiki sistem kerja kendaraan beroda empat masa depan.

Demikian info terbaru dari banyak sekali merk kendaraan beroda empat dengan beberapa fitur komplemen dengan teknologinya masing-masing, semoga menambah rujukan pembaca untuk menambah pengetahuan perihal dunia otomotif. Semoga bermanfaat.

Lain dengan fokus menghasilkan tenaga sebesar-besarnya dari mesin kecil pada F1, terbuka peluang lebih banyak pengembangan di kendaraan beroda empat produksi. Bahkan ia mengatakan pada kesudahannya model-modelmainstream akan mengungguli F1 pada saatnya nanti

“Kami tersambung dan mengerjakan bersama ide-ide teknis, beranggapan bahwa suatu hari nanti kami bisa melewati beberapa teknologi F1 di kendaraan beroda empat produksi,” kata Schmidt.

Sumber : Kompas.com

No comments:

Post a Comment