Sunday, November 27, 2016

SISTEM AIR CONDITIONER (AC)

SISTEM AIR CONDITIONER (AC)
Di Posting Oleh : Minuta Serija
Kategori : Kelistrikan

Pada postingan kali ini aku akan membahas bahan perihal system air conditioner yang terdapat pada mobil.

Kondisi cuaca yang panas, palagi di Jakarta yang relative panas tentunya akan tidak nyaman pada dikala kita mengendarai mobil, di dalam ruangan kendaraan beroda empat yang kecil, panas yang ditimbulkan dari suhu mesin dan dari luar akan menambah keadaan di dalam kabin menjadi tidak nyaman. Untuk mengatasi hal itu maka peranan AC sangatlah dibutuhkan demi kenyamanan pengendara maupun penumpang yang ada di dalamnya.

Air Conditioner (AC) Mobil yaitu suatu rangkaian komponen yang berfungsi sebagai penyejuk ruangan pada kabin kendaraan. Pada prinsipnya AC yaitu mneyerap panas pada kondisi ruangan tertutup. Untuk mengahsilkan udara sejuk yang dihasilkan dari system AC tersebut pada dasarnya sistem kerja AC kendaraan beroda empat yaitu sirkulasi udara (lihat gambar) dimana komponen-komponen berfungsi saling berkaitan satu dengan yang lainnya, dengan freon (gas pendingin) sebagai pemikiran sirkulasi itu sendiri. pemikiran tersebut terus-menerus bersirkulasi selama mesin dihidupkan.

 
                 Gambar : Sirkulasi kerja sistem AC
Pada system AC kendaraan beroda empat terdapat enam komponen utama dan pipa/hose sebagai penyambung komponen tersebut, Adapun dari  keenam komponen penting dalam ac kendaraan beroda empat  trsebut yaitu sebagai berikut :
1. Compressor (kompreosr/pompa)

Kompresor yaitu sebagai pompa. Yang dihisap dan ditekan yaitu freon yang didalamnya terdapat piston atau sitem pengerak lainnya serta dua buah katup tekan dan hisap, yang mana katup tekan yaitu berfungsi menyalurkan hasil proses pompa gas freon yang bertekanan tinggi kepada condensor. sedangkan katup hisap berfungsi menarik lagi gas sisa pendinginan pada evaporator. pada compressor terdapat juga magnet clutch yang berfungsi sebagai sistem kelistrikan dan pengontrol putaran kompresor..

Kompresor digerakkan oleh mesin dengan perantara sabuk (belt) bersamaan dengan berputarnya kipas.
                       Gambar : Compressor

2. Condensor

Kondensor terpasang berdampingan dengan radiator. Kondensor ini berfungsi sebagai penyerap panas dan pendingin atau pelepas kalor dari gas freon yang telah melewati proses kerja dari compressor, tekanan tinggi tadi diubah menjadi liquid atau cairan dan dialirkan lagi ke filter driyer. kesudahannya tidak heran condensor umumnya diletakan pada bab depan setelah radiator mesin, hal ini bertujuan biar condesor dapat dibantu didinginkan oleh putaran kipas dan pemikiran udara dikala kendaraan beroda empat berjalan.

 
                      Gambar : Condensor

3. Receiver driyer (penampung dan penyaring)

Alat ini berfungsi sebagai penampungan dan penyaring cairan yang telah melalui proses pendinginan dari condensor. di dalam filter driyer sendiri terdapat bermacam lapisan saringan yang berfungsi memimalisir dan menyaring kotoran dan uap air sisa-sisa cairan yang ada sehingga hasil terbaiklah yang dialirkan lagi kepada expansi valve.

 
                      Gambar : Receiver Dryer

4. Expansi Valve (katup ekspansi)

Fungsi alat ini yaitu sebagai katup pengaturan dan mengecilkan cairan yang setelah melalui proses dari filter driyer. di dalam expansi valve cairan yang ada disemburkan sedemikan kecil (meminimalisir gas freon) sehingga menghasilkan embun cuek dengan tekanan yang lebih rendah kepada evaporator (cooling coil).
 
                  Gambar : Exvansion valve

5. Evaporator

Proses terakhir terjadi pada komponen ini dimana embun bertekanan rendah yang dihasilkan dari expansi valve tadi disalurkan melalui cooling coil melalui pipa-pipa kapiler yang terstruktur pada cooling coil dan telah menjadi cuek alasannya proses tersebut dan dihembuskan oleh blower yang keduanya terdapat dalam evaporator, sehingga anda dapat mencicipi cuek dan sejuk pada kabin ruang kendaraan melalui kisi-kisi angin yang terdapat pada dasbor mobil. Hasil sisa cuek tadi kemudian dikembalikan lagi ke compressor, begitulah proses kerja ac kendaraan beroda empat terjadi terus-menerus dikala mesin dihidupkan tentunya.

 
                           Gambar : Evaporator

Seperti yang telah disampaikan bahwa sistem kerja ac secara garis besar yaitu sirkulasi udara, maka sangat besar lengan berkuasa juga dengan kondisi suhu temparatur mesin dan kabin kendaraan. oleh alasannya itu penting juga untuk menjaga kedua hal tersebut. ibarat rajin mengotrol air radiator dan jangan parkirkan kendaraan anda pada panas matahari pribadi yang berdampak kabin mesin panas dan memerlukan proses
Pendinginan yang cukup lama.

6. Blower

Blower berfungsi untuk menghembuskan udara sejuk yang dihasilkan dari evaporator ke ruang kabin sehingga udara panas yang terdapat dalam ruangan dapat terserap oleh udara dingin  dari evaporator.
                               Gambar : Blower


Demikianlah penjelasan singkat perihal sistem AC, semoga dapat bermanfaat. 


No comments:

Post a Comment