Monday, November 28, 2016

HINDARI TERJADINYA KORSLET PADA ECU MOBIL

HINDARI TERJADINYA KORSLET PADA ECU MOBIL
Di Posting Oleh : Minuta Serija
Kategori : Tips Mobil


Electronik Control Unit (ECU)


Disaat trend hujan tiba kerap sekali terjadinya banjir di ruas - ruas jalan di Jakarta, adakala para pemilik kendaraan suka memaksakan diri untuk menerjang banjir tersebut, ya tentu tujuanya biar mampu segera hingga ke daerah tujuan, tanpa memperhitungkan resiko  yang akan terjadi pada kendaraanya terutama yang berpotensi dapat merusak mesin kendaraan. Pada kendaraan kendaraan beroda empat khususnya komponen mesin yang bekerja berdasarkan adanya ajaran listrik, yang sangat rentan sekali terkena air ketika menerjang banjir yaitu Electronic Control Unit (ECU).

Karena ECU merupakan " Otak " dari system kerja mesin mobil,yang  bertugas me-manage mesin secara keseluruhan, baik itu mengatur pasokan materi bakar , udara , pengapian dll. Dampak kerusakan yang tejadi pada komponen kendaraan beroda empat ibarat ECU, anda mampu mengeluarkan dana yang cukup tebal. Berikut ini tips yang mampu diterapkan untuk meminimalisir kerusakan Jika kendaraan beroda empat anda sudah terlanjur masuk dan terjebak ditengah banjir.

Apabila kendaraan beroda empat anda sudah terlanjur terkena banjir, sebaiknya kendaraan beroda empat eksklusif ditarik atau didorong ke daerah yang kering. Untuk selanjutnya anda harus cari letak posisi ECU, Jika memang posisi ECU ternyata sudah dimasuki air, lepas komponen komputer tersebut, lalu keringkan dan bersihkan dengan cairan Trichloroethylene. Hal ini dilakukan biar ECU terjaga dari timbulnya konsleting pada mobil. Sebagai contoh, posisi ECU Toyota Fortuner, Innova, Avanza dan Rush ada di dalam kabin. Sedangkan Toyota Altis, Vios dan Yaris terdapar di ruang mesin. Ketinggian posisi ECU juga bervariasi antara 40-80 cm.

Untuk mengetahui apakah ECU sudah kemasukan air atau belum mampu dikenali dari ciri berikut ini, yaitu dimana kendaraan beroda empat masih mau menyala, akan tetapi setelah 2-3 hari, ketika distarter kembali mulai terasa susah. Pasca terendam banjir sebaiknya mesin kendaraan beroda empat jangan eksklusif dinyalakan sebab sangat berbahaya, berpotensi terjadi konslet pada  ECU yang menjadikan kendaraan beroda empat terbakar.

Untuk pencegahan lain,yang  mampu diambil yaitu dengan menghindari dan melewati genangan air ibarat banjir dengan kecepatan tinggi, untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya cipratan. Bila memungkinkan, buatlah pelindung ECU. terutama di episode soket, biar lebih tahan jikalau terkena air.

Semoga dapat bermanfaat, khususnya bagi para pemilik kendaraan mobil.

No comments:

Post a Comment