Di Posting Oleh : Minuta Serija
Kategori : Perawatan Mobil
Kanpas kopling pada kendaraan bermotor ialah adegan yang angat penting. Fungsinya ialah meneruskan dan memutuskan putaran mesin ke transmisi, yang selanjutnya putaran mesin akan diteruskan ke roda.
Apa hubunganya anatara kopling yang sudah habis atau menipis dengan pemakaian bensin yang terbuang percuma.
Jangankan kanpas kopling yang sudah habis, ketika kondisinya mulai aus dan menipis, selain kendaraan beroda empat lebih lambat untuk bergerak, pemakaian bensinpun menjadi sedikt terbuang sia-sia.
Kanpas kopling sudah menipis
Memang susah untuk mengukur seberapa pastinya bensin yang terbuang sia-sia jawaban kopling tipis. Tapi pada dikala injak pedal gas diawal untuk maju saja, pasti harus menekan lebih dalam. Karena tanpa disadari kendaraan beroda empat tidak dapat bergerak menyerupai biasanya, maka pengemudi akan menginjak pedal gas lebih dalam lagi."hasilnya mesin menyerupai meraung tinggi, padahal tenaga tersebut tidak tersalur tepat ke transmisi. Efeknya konsumsi bensin akan lebih banyak, RPM tinggi tapi kendaraan beroda empat tidak bertenaga penuh.
Apabila hal tersebut terjadi pada kendaraan beroda empat matik, tentu akan semakin besar atau semakin tinggi lagi RPM yang dibutuhkan dibanding dengan kendaraan beroda empat bertransmisi manual.
Kalau transmisi manual, kita masih mampu membuka atau menginjak pedal gasnya secara perlahan. Tapi jika pada transmisi otomatis, susah diurut pedal gasnya. Makara mau tidak mau, ya diharapkan RPM tinggi bahkan pada kecepatan atas.
Pada dikala kopling dalam kondisi slip, mabil sih masih dapat digunakan tapi alangkah baiknya, buru-buru diganti gres kanpas koplingnya, semoga tarikan kembali normal dan pemakaian bensin yang tebuang secara percuma ini mampu diturunkan atau diminimalisir.
Kanpas kopling kondisi baru
Selain kanpas kopling yang sudah habis atau menipis, penyebab lain yang menimbulkan kopling slip ini adalah pegas kopling (diafraghma spring) sudah lemah dan penyetelan gerak bebas pedal kopling (free play) terlalu besar.
No comments:
Post a Comment