Di Posting Oleh : Minuta Serija
Kategori : Tips Motor
SETTINGAN PAS, BBM IRIT
CVT SKUTIK
Saat performa mesin diputaran bawah skutik lebih responsive, maka mampu membuat pemakaian materi bakar lebih irit.
Mekanik specialis skutik, biasanya menyebut bab CVT itu sebagai mesin samping. Nah bab ini biasanya yang diutak atik, apabila ingin performa motor standar ingin lebih bagus. “Saat performa mesi skutik diputaran bawah lebih responsive, maka bias membuat pemakaian materi bakar lebih irit. Pasalnya grip gas enggak perlu diputar terlalu dalam ,supaya roda ban bergerak”.
Beberapa skutik yang beredar di Tanah Air, butuh grip gas diplintir lebih dalam dari berhenti hingga jalan.
Nah, semoga mampu lebih responsive alias nggak perlu diplintir grip gas dalam-dalam, ada beberapa bab penting di dalam CVT yang bias diseting ulang. Ini bagian-bagian tersebut:
1. Roller
Bobot/berat roller harus dibuat lebih ringan dari standarnya. Itu trik utama biar mesin lebih responsive diputaran rendah. Namun pengurangan bot roller dari standarnya, nggak boleh terlalu banyak, pasalnya akan menghipnotis performa skutik diputaran atas. Cukup turun 1 mata saja , misalnya dari 10 gram jadi 9 gram.
Pastikan dulu bobot standar roller, gres ganti yang aftermarket
2. Kanvas Kopling
Dengan mengurangi bobot roller, maka makin cepat bukaan pully. Epeknya terjadi pada kanvas sentrifugal jadi ikut cepat terangkat.
Per kanvas yang ada 3 buah, memiliki peranan penting di bab ini . Bila ketiga per tersebut lemah, maka mampu dipastikan kanvas gampang slip dan tenaga gres mampu dirasakan ketika putaran mesin tengan ke atas.
Biasanya solusi yang diambil kanvas kopling sentrifugal enggak mudah slip yakni mengganti ketiga per standar jadi per yang lebih keras.
Per kanvas paling lemah, rpm bawah nggak galak
3. Per CVT
Tanpa mengganti roller standar mesin skutik bawaan pabrik juga lebih responsive. Tapi tetap diperlukan penggantian part standarnya dengan yan berlabel racing.
Per CVT aftermarket atau yang biasa dibilang racing itu, mampu membantu mendongkrak performa mesin di rpm bawah. Ada beberapa pilihan ukuran per CVT yang ada di pasaran.
Untuk skutik yang mesinya masih standar, cukup menggunakan per CVT yang 1.000 atau 1.500 rpm. Lebih dari ukuran itu, malah bikin tarikan skutik kurang maknyus.
Per CVT mampu ganti yang 1.000 atau 1.500 rpm, lebih daritu malah bikin lemot
APLIKASI PIGGYBACK DI MOTOR INJECTION
Piggyback yang fungsinya untuk memanipulasi data dari sensor yang masuk ke ECM pada motor injeksi , belakangan ini menjamur dipasang di motor. Karena diklaim performa besutan tambah ngacir dan konsumsi materi bakar mampu irit.
Keuntungan pasang piggyback memang meningkatkan akselerasi sebanyak 10 persen. Namun konsumsi materi bakar untuk motor standar jadi boros. Karena di mesin masih standar , kinerja komponen aftermarket itu bukan untuk mengoptimalkan sektor pengapian, melainkan mengubah sinyal sensor-sensor buat memperkaya materi bakar semoga akselerasi meningkat. Artinya, pasokan di ruang bakar membutuhkan bensin yang deras. Sehingga konsumsi jadi lebih boros.
Untuk mesin standar, pakai piggyback, pengaruh akselerasinya nggak begitu terasa dan materi bakar cukup irit. Tapi konsekwensinya mesin jadi cepat overheat.
PEMAKAIAN CDI RACING
Pada kurun karburator, CDI racing memang banyak digunakan, alasannya yakni kelebihanya mampu bikin konsumsi materi bakar lebih irit dan akselerasi meningkat tanpa harus menaikan spuyer (main jet atau pilot jet). Karena CDI racing main di pengapian, sehingga pembakaran di ruag bakar jadi lebih sempurna.
Keiritan pakai CDI racing bisa hingga 20 hingga dengan 30 persen dan performa naik 10 persen. Dengan catatan kondisi mesin masih standar pabrik.
Demikian diantaranya tips untuk menghemat materi bakar yang diambil dari sumber tabloid otomotif, semoga dapat bermanfaat.
No comments:
Post a Comment