Saturday, October 28, 2017

SISTEM SUSPENSI PADA MOBIL

SISTEM SUSPENSI PADA MOBIL
Di Posting Oleh : Minuta Serija
Kategori : Chasis Perawatan Mobil

SISTEM SUSPENSI PADA MOBIL

Pada atikel kali ini aku akan membahas perihal sistem suspensi pada kendaraan khususnya mobil. Semoga artkel ini bermanfaat untuk para pembaca semua khususnya bagi mereka yang suka dengan otomoif baik itu pelajar, mahasiswa ataupun masyarakat umum.
kenyamanan dalam berkendara, baik menggunakan motor atau kendaraan beroda empat merupakan pemain drama ang diutamaan oeh pengendara maupun penmpang.Namun demikian, kendaraan bermotor akan selalu mengalami gearan atau gocangan yang disebabkan oleh mesin itu sendiri atau karena kondisi pemukaan jalan yang dilaluinya. Getaran atau goncangan itu kadang kala dirasakan ole penmpang sehingga mengganggu kenyamanan.Untuk mengurangi getaran dan goncangan tersebut, setiap kendaraan perlu dilengkapi dengan susupensi.
Sistem suspensi yaitu mekanisme yag ditempatkan diantara bodi atau rangka dan roda-roda. 
Fungsi dari sistem suspensi  untk menahan :
1. Goncangan-goncangan
2. Getaran-getaran, dan
3. Kejutan-kejutan yang ditimbulkan oleh permaan yang tia rata
Pada sebah sepeda, rangka dipasangkan eksklusif pada roda-roda. Jika sepeda dikendarai melalui jalan yang tidak rata, benturan jalan akan diteruskan eksklusif ke rangka, dirasakan oleh sipengendara getaran-getran yang tidak menyenangkan.
Hal yang sama juga akan terjadi pada mobil. Apabila mibil tidak dilengkapi dengan sistem suspensi antara roda-roda dan bodi, maka tidak aka menyebabkan kenyamanan dalam mengendarai mobil. Selain itu juga akan merusak muatan, dan sudah tentu kendaraan beroda empat menjadi tidak praktis.
Selain berfungsi untuk menahan getaran atau goncangan, sistem suspensi juga mempunyai fungsi lainya, yaitu :
1. Selama kendaraan berjalan bahu-membahu dengan ban, menyerap banyak sekali macam :
     a. Getaran,
     b. Osilasi, dan
     c. Kejuatan yang diterima kendaraan
     Dapat pula untuk melindngi penumpang serta barang muatan dan menambah stabilitas kendaraan.
2. Meneruskan gaya getran dan gaya pengereman yang diakibatkan adanya pergesekan antara permukaan jalan  dan roda-roda ke chasis dan bodi.
3. Menopang bodi pada poros-poros  (axle) da menjaga korelasi geometris yang berhuungan denan bodi dan roda-roda.

OSILASI DAN KENYAMAN KENDARAAN

1. Sprung Weight dan Unsprung Weight.
Berat bodi dan lain-lainya yang ditoang oleh pegas-pegas disebt sprung wegiht. Adapun roda-toda dan poros serta komponen lainya yang tidak ditopang ole pegas disebut unsprng weight.
Pada umumnya dapat dikatakan bahwa makin besar sprung weightnya dari suatu kendaraan akan menjadikanya maikin baik karena tendesi bodyuntuk terguncang akan menjadi kurang.Sebalknya , unsprung weight yang terlalu besar cenderung menyebabkan bodi muda terguncang.
Osilasi dan bergoyangnya episode pegas dari kendaraan terutama bodi kuat besar pada kenyamanan kendaraan.



2. Osilasi Sprung Weight
Sprung weight yaitu bera bodi kendaraan beroda empat yang dijamin olh pegas suspensi. Osilasi dan goyangan ini dibedakan menjadi empat, yaitu :
     a. Pitching
     b. Rolling  (bergulir)
     c. Bounching (melambung), dan
     d. Yawing (zigzag).
 

A. PITCHING
Pitching yaitu osilasi turun naiknya episode depan dan belakang berafiliasi dengan titik berat depan dan belakang kendaraan. Hal ini terjadi khususnya bila kendaaan melalui jalan yang berangasan dan banyak lubang. Pitching juga lebih mudah terjadi pada kendaraan yang pegasnya lemah dibandingkan yang pegasnya lebih kuat.
B. ROLLING (BERGULIR)
Ketika kendaraan membelok atau melalui jalan yan begelombang, salah satu pegas pada salah satu sisi kendaraan mengembang dan pada sisi lainya mengerut. Hal ini mengkibatkan bodi beputar (rolling) dalam ara yang lurus (dari sisi ke sisi)

C. BOUNCHING (MELAMBUNG)
Bounchig yaitu gerakan aik turunya bodi kendaraan secara keseluruan. Jika kendaraan berjaan pada kecepatan tinggi melalui jalan yang bergelombang, maka seoah-olah terjadi gerakan naik turun. Juga mudah terjadi bila keadaan pegas-pegas lemah.

D. YAWING (ZIGZAG)
Yawing yaitu gerakan bodi kendaraan arah memanjang, ke kanan dan ke kiri terhadap titik tengah (centerline). Pada permukaan jalan dimana terjadinya pitching menyerupai juga pada yawing.

3. Osilasi Unsprung Weiht
Unsprung weight adalah berat poros-oros dan bagian-bagian lainya yang tedapat antara ban dan pegas-pegas susupensi. Osilasi ini dibedakan menjadi tiga, yaitu :
    a. Hopping,
    b. Tramping, dan
    c. Wind Up.
A. HOPPING
Hopping yaitu gerakan melambung (bounching) roda-roda ke atas dan ke bawah yang biasanya terjadi pada jalan-jalan berobmak dengan kecepatan sedang dan tinggi.

B. TRAMPING
Tramping yaitu gerakan osilasi turun naik dengan arah yang berlawanan pada roda-roda kiri dan kanan. Akibatnya roda-roda kiri dan kanan melompat terhadap permuakaan jalan. Keadaan ini muda terjadi pada kendaraan yang menggunakan suspensi poros rigid (rigid axle suspension).

C. WIND UP
Wind Up adalah gejala terjadinya pegas daun melintir di sekeliling poros yang disebabkan oleh momen pengerak (driving torque) kendaraan.
 

KOMPONEN-KOMPONEN UTAMA SISTEM SUSPENSI

Sistem suspensi memiliki komponen-komponen utama sebagai berikut :
1. Pegas, Menetralisir kejutan-kejutan dan getaran-getaran daripermukaan jalan yang tdak rata.
2. Shock absorber, berungsi untuk menyempurnakan pengendaraan dengan membatasi kebebasab osilasi pegas-pegas.
3. Stabilizer bar, yang mencegah bergoyangnya kendaraan ke arah sisi.
Sistem linkage, yang menahan komponen tersebut di atas pada tempatnya dan mengontrol gerakan roda-roda ke arah sisi atau ke arah depan.
  

  
         Gambar suspensi depan            Gambar suspensi belakang

 A. PEGAS 
Pegas tebuat dari baja dan berfungsi untuk menyerap kejutan dari permukaan jalan dan getaran roda-rda biar tidak ke bodi.
Pegas terdiri dari :
1. Pegas Koil
2. Pegas Daun
3. Pegas Batang Torsi

                          Gambar pegas koil

                           Gambar pegas daun

                      Gambar pegas batang torsi

B. SHOCK ABSORBER
Shock absorber berfungsi untuk meredam osilasi (gerakan naik turun) pegas dikala mendapatkan kejtan dai permukaan jalan.

 
                                              Gambar shock absorber

1. Cara kerja shock absorber
Di dalam shok absorber telescopic terdapat cairan khusus yang disebut minyak shock absorber.
a. Saat kompresi
    Katup terbuka,minyak dapat mengalir dengan mudah sehingga tidak terjadi peredaman.
b. Saat ekspansi
    Katup tertutp, inyak menglir melalui orifice (lubang kecil) sehingga tdrjadi peredaman.

                 Gambar cara kerja shock absorber

 2. Tipe  Shock Absorber
Shock absorbe dikelompokkan berdasarkan cara kerjanya, konstruksinya, dan medium kerjanya.
      a. Penggolongan menuut cara kerjanya
          - Shock absorber kerja tunggal (single action)
             Efek meredam hanya erjadi dikala ekspansi. Sebaliknya dikala kompesi tidak terjadi peredaman.
          
           - Shock absorber kerja ganda (doule action).
           Saat ekspansi dan kompresi selalu erjadi peredaman
           
        b. Penggolongan menurut konstrksinya
            - Shock absorber tipe mono tube.
               Dalam shock absorber trdapat satu silinder tanpa reservoir.
               
             - Shock absorber tipe twin tube
                Dalam shock absorber terdapat pressure dan outer chamber yang membatasi workng chaber
                dan reservoir chamber.
               
    
           c. Penggolongan menurut medium kerja
               - Shock absorber tipe hidrolis
                  Di dalamnya terdaat minyak shock absorber sebagai media kerjanya.
               - Shock absorber tipe gas
                  Ini yaitu shock absorber hidrolis yang diisi dengan gas. Biasanya gas yang dignakan
                  yaitu gas nitrogen, yang dijaga ada tekanan rendah 10 - 15 kg/cm2 atau tekanan tinggi
                  20 - 30 kg/cm2.
                
C. BALL JOINT
Fungsi dari ball joint untuk mendapatkan beban vertikal dan lateral, juga sebagai sumbu putaran roda dikala kendaraan membelok. Pda episode dalam ball joint terdapat gemuk untuk melumasi episode yang bergeseka dan setiap interval tertentu harus diganti dengan tipe molibdenum disulfide lithium base.
Pada tipe bal joint yang menggunakan dudukan dari resin, tidak dperluknpenggantian gemuk.

 

D. STABILIZER BAR
Stabilizer kafe berfungsi untuk mengurangi kemiringan kendaraan tanggapan gaya sentrifugal dikala kendaraan membelok.Untuk suspensi depan, stablizer kafe biasanya dipasang pada kedua lower arm melalui alas karet dan linkage. pada episode tenan ke frame ada dua kawasan melalui bushing.


 Batang stabilizer cenderung menahan terhadap puntiran. Tahanan ini berfungsi mengurangi body roll dan memelihara bodi dalam kemiringan yang aman.

E. STRUT BAR
Strut kafe berfungsi untuk menahan lower arm biar tidak bergerak aju mundur, dikala mendapatkan kejutan dari jalan atau dorongan tanggapan terjadinya pengereman.

 

F. LATERAL CONTROL
Lateral control rod dipasang diantara axle dan bodi kendaraan. Tujuanya untuk menahan axle pada posisinya terhadap beban dari samping.

 

G. BUMPER
Bumper berfungsi sebagai pelindung komponen-komponen suspensi dikala pegas mengerut atau mengembang di luar batas maksimum.
 
Bottoming yaitu kejutan karena rebound menumbuk rangka. Penyebabnya yaitu rolling atau pitching ketika melalui jalan yang berlbang atau tonjolan besar.

Demikianlah artikel perihal suspensi ini yang aku dapat uraikan, semoga dapat bermanfaat untuk para pembaca khususnya yang ingin mempelaari perihal otomotif lebih jauh. 
Untuk lebih jelasnya lagi perihal sistem suspensi diartikel lain akan aku bahas perihal jenis-jenis sistem suspensi.

No comments:

Post a Comment